Gegara Jalan Rusak, Seorang Warga Kampung Totopong Cipicung Cijeruk Bogor Alami Cedera Kaki Terperosok Dalam Lubang

 

Bogor, Swara Jabar – Holid (45) warga RT 01 RW 01 kampung Totopong Peuntas Kaler, Desa Cipicung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, naas terperosok di jalan lingkungan yang rusak parah. Korban yang mengalami cedera cukup parah pada lutut kakinya cukup parah, terbaring sakit dirumahnya mengakibatkan ia selama 14 hari ini tak bisa bekerja.

 

Holid yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh harian lepas itu menuturkan kronologi kejadiannya kepada awak media. Saat ia hendak berangkat kerja pada malam hari melintasi jalan lingkungan yang berlubang dan curam. Ia pun menjelaskan bahwa jalan tersebut adalah akses jalan yang sering dilalui warga setempat, merupakan jalan penghubung antar desa.

 

“Saat saya lewat malam itu kaki saya tergelincir, dan saya jatuh cukup keras. Kaki saya langsung luka parah dan bersimbah darah. Saya paksakan pulang kembali kerumah dengan kondisi jalan tertatih menahan perih karena kaki terus berdarah,” ujarnya saat ditemui awak media di kediamannya, Kamis (21/8).

 

Lanjut Holid, ia sangat menyesalkan kondisi jalan yang sudah keropos dan berlumut lubang besar menganga karena gerusan air. Dan memang benar, saat awak media melihat langsung kondisi jalan lingkungan yang rusak tersebut, kondisinya berlubang cukup parah hanya ditutupi bambu sekadarnya.

 

Holid yang tinggal dirumah sangat sederhana bersama istri dan 6 anaknya juga ibunya yang sudah lanjut usia, nampak prihatin dengan kondisinya saat ini yang belum bisa bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Karena ia merupakan tulang punggung keluarga. Tidak hanya kehilangan penghasilan, kehidupan keluarganya kini bergantung pada istrinya yang berjualan sayuran keliling.

 

“Saya bingung dengan keadaan saat ini, karena kaki masih luka dan belum bisa aktifitas kerja berhari-hari. Sedangkan saya harus menafkahi keluarga saya, sekolah anak-anak juga ibu yang ikut tinggal dengan saya. Alhamdulillah istri bantu-bantu dengan jualan. Tapi tetap itu tidak bisa mencukupi karena saya sudah tidak bekerja lagi dengan kondisi kaki seperti ini,” ungkap Holid.

 

Holid bersama anak istrinya

 

Saat ditanya apakah sudah ada bantuan dari pihak pemerintah desa atau pihak lainnya, Holid mengatakan bahwa telah menerima bantuan sebesar Rp100 ribu dari kepala desa setempat. Tentu saja masyarakat setempat dibuat heran sekaligus geram setelah mengetahui bahwa bantuan dari Kepala Desa Cipicung hanya sebesar Rp100 ribu. Karena jumlah tersebut dinilai jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk keluarga besar dengan kondisi serba kekurangan. Warga berharap pemerintah desa dan pihak terkait segera turun tangan memberikan bantuan yang lebih layak, baik dari segi kesehatan maupun kebutuhan pokok

 

“Bantuan itu hanya cukup untuk makan satu hari, lalu bagaimana dengan hari-hari berikutnya? Ini bukan soal uang semata, tapi soal kepedulian,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

 

Kondisi Jalan Rusak Bertahun tahun

Menurut keterangan warga setempat, kejadian ini bukan yang pertama kali, karena sebelumnya juga sudah ada beberapa warga yang melintas jalan terperosok kedalam lubang tersebut. Warga setempat setiap harinya menggunakan jalan tersebut sebagai akses penghubung antar desa. Kondisi jalan memang sudah lama memprihatinkan, terutama saat musim hujan, genangan air menutupi lubang-lubang besar yang kerap menjebak pengguna jalan, ditambah lagi saat malam hari kondisinya minim penerangan.

 

Namun sayangnya walaupun kondisi jalan sudah rusak berlangsung lama, dan menimbulkan banyak korban, tidak juga diperbaiki oleh pihak desa.

 

“Sudah sering kami ajukan permohonan ke pemerintah desa maupun kecamatan, tapi belum ada tanggapan sampai sekarang,” kata Eci, tetangga korban.

 

Warga berharap pihak berwenang segera turun tangan dan melakukan pembangunan atau perbaikan jalan tersebut agar tidak memakan korban lebih banyak lagi. Apalagi anggaran dana desa dan dana lainnya yang diterima desa cukup besar pertahunnya.

 

Sebagai informasi, dikutip dari aplikasi JAGA (Jaringan Pencegahan Korupsi) yang dimiliki lembaga KPK, Desa Cipicung Kecamatan Cijeruk statusnya Desa Maju, dari data aplikasi JAGA tercantum alokasi dana desa pada tahun 2023 dan 2024 lebih banyak digunakan untuk pemeliharaan perbaikan infrastruktur jalan desa, jalan lingkungan dengan total jumlahnya ratusan juta. (Red)

 

Bagikan berita/artikel ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *