KARAWANG – Keteladanan sejati seorang pemimpin tidak diukur dari seberapa tinggi jabatannya, melainkan dari seberapa dalam kepeduliannya terhadap rakyat yang dipimpinnya. Hal inilah yang tercermin dalam sosok Hj Imas Masyitoh, Kepala Desa Mulangsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang, yang selama ini dikenal sebagai pemimpin sederhana, bijaksana, dan penuh dedikasi.
Bagi Hj Imas, menjadi kepala desa bukan sekadar soal mengurus administrasi pemerintahan, melainkan soal mengabdi sepenuh hati bagi masyarakat. Bahkan, dalam berbagai kesempatan, ia selalu menunjukkan bahwa kepemimpinan adalah amanah yang harus dijalankan dengan sepenuh waktu, tenaga, dan pikiran.
Ketua RW 06 Desa Mulangsari, Dedi Iskandar, menjadi saksi nyata bagaimana perhatian Hj Imas terhadap warga tidak pernah luntur, bahkan dalam kesibukan yang padat sekalipun. Saat diwawancarai, Dedi menyampaikan rasa hormat dan terima kasihnya atas perhatian Hj Imas yang datang langsung menyapa dan memberikan semangat kepada warganya.
> “Alhamdulillah, saya merasa terhormat dan sangat berterima kasih kepada Ibu Imas. Beliau adalah sosok pemimpin yang baik, bijaksana, dermawan, dan sangat perhatian kepada siapapun, khususnya kami warga Mulangsari,” ungkap Dedi.
Tak hanya hadir secara fisik, Hj Imas juga hadir dengan gagasan dan inovasi nyata yang berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, Desa Mulangsari mulai bangkit dengan program-program unggulan berbasis ketahanan pangan. Salah satu inisiatifnya yang mendapat apresiasi luas adalah pengembangan ternak ayam petelur sebagai sumber pangan sekaligus pendapatan alternatif bagi masyarakat desa.
Program ini tidak hanya meningkatkan gizi warga, tetapi juga membuka lapangan kerja, terutama bagi para ibu rumah tangga dan pemuda desa. Selain itu, Hj Imas juga menggagas kebun pangan mandiri yang dikelola secara gotong-royong oleh warga, sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal.
Lebih dari itu, masyarakat Mulangsari merasakan langsung bahwa Hj Imas tidak mengenal waktu dalam menjalankan tugasnya. Baik siang maupun malam, Hj Imas siap turun tangan langsung jika ada warga yang membutuhkan bantuan. Bagi dirinya, menjadi kepala desa berarti melayani dengan hati dan hadir di setiap denyut kehidupan masyarakat.
Tak sedikit warga yang menyebut Hj Imas sebagai “Ibu bagi seluruh warga Desa Mulangsari”. Ia bukan hanya pemimpin dalam arti administratif, melainkan juga pengayom, pendengar, sekaligus penggerak perubahan.
Sikap kepemimpinan Hj Imas seharusnya menjadi inspirasi bagi pemimpin-pemimpin lain, baik di tingkat desa, kabupaten, maupun nasional. Di tengah banyaknya pemimpin yang terjebak dalam rutinitas birokrasi atau sibuk mengejar citra, Hj Imas justru hadir dengan ketulusan dan kerja nyata.
Kepemimpinannya menunjukkan bahwa seorang pemimpin yang baik bukan hanya mampu mengeluarkan kebijakan, tetapi juga harus mampu menyentuh hati warganya, memahami persoalan dari akar rumput, serta menjadi bagian dari solusi itu sendiri.
Semangat gotong royong, inovasi desa, dan dedikasi tanpa batas yang ditunjukkan Hj Imas Masyitoh layak dijadikan contoh model kepemimpinan masa depan: Pemimpin yang berpihak, bekerja nyata, dan mencintai rakyatnya dengan sepenuh hati.
> “Bagi saya, selama saya masih diberi amanah, tenaga, dan waktu, maka seluruh hidup saya akan saya dedikasikan untuk Desa Mulangsari. Karena bagi saya, mereka bukan hanya warga, mereka adalah keluarga,” ucap Hj Imas dalam sebuah kesempatan.
Desa Mulangsari memang bukan metropolitan. Namun dengan pemimpin seperti Hj Imas, desa kecil ini justru sedang menorehkan jejak besar: bahwa perubahan tidak harus menunggu tangan pusat, perubahan sejati dimulai dari hati yang peduli.
