Wali Kota Depok, Supian Suri bersama Ketua TP-PKK Siti Barkah Hasanah atau Cing Ikah saat membuka acara Lebaran Depok hari keempat di Alun-alun Timur, Grand Depok City, Rabu (14/05/25)
Depok, Swarajabar.id – Tradisi Nyedengin Baju menyambut Lebaran Idulfitri yang dilakukan orang Depok zaman dulu kini ditampilkan kembali oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) pada acara Lebaran Depok 2025 di Alun-alun Timur, Boulevard Grand Depok City, Rabu (14/05/25).
Ratusan orang yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, Kumpulan Orang-Orang Depok (KOOD) Berbudaya, dan elemen masyarakat mengenakan pakaian zaman dulu era 1970-an di Alun-alun.
Acara ini di gelar dalam rangkaian Lebaran Kota Depok 2025 di hari yang ke empat. Wali Kota Depok Supian Suri mengenakan kemeja putih, celana cutbray berwarna biru, dan topi koboy berwarna putih. Sedangkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau Cing Ikah mengenakan pakaian ala Noni Belanda berwarna putih dengan corak polkadot biru.
Menurut Wali Kota Depok, Supian Suri, Nyedengin Baju merupakan tradisi kebiasaan orang tua zaman dulu yang ingin membelikan baju untuk anaknya.

Karena keterbatasan pengetahuan dan fasilitas pada masa itu, orang tua biasanya mengukur pundak anak-anaknya menggunakan tali rafia sebagai acuan dalam membeli baju Lebaran.
“Lewat acara ini kita mengingat kembali leluhur yang sudah luar biasa dengan segala keterbatasannya memberikan yang terbaik buat anak-anaknya di hari raya Idulfitri,” ujar Supian Suri dalam sambutannya pada acara tersebut.
Dia menceritakan, meski ekonomi pas-pasan, orang tua zaman dulu tetap berupaya memberikan yang terbaik di momentum Lebaran. Mulai dari pakaian hingga makanan.
“Yang jadi substansinya kebersamaan di tengah keterbatasan, tapi bisa wujudkan apa yang jadi harapan,” ujar Supain.

Supian Suri pun mengajak masyarakat Depok yang kini hidupnya sudah berkecukupan agar tetap menjaga tradisi orang-orang zaman dulu, sehingga nilai-nilai budaya tidak lenyap ditelan zaman.
“Kita yang hari ini sudah berkecukupan selayaknya terus bergandeng tangan bersama membangun Depok, dan melahirkan generasi hebat dari Kota Depok di masa akan datang,” jelasnya.
Ratusan masyarakat yang hadir di suguhkan penampilan Fashion show era 1970-an merupakan salah satu rangkaian Lebaran Depok hari ini. Tidak hanya sekadar mengenakan, tapi juga dilombakan.

Ketua KOOD Berbudaya, Ahmad Dahlan dalam sambutannya menuturkan Lebaran Depok 2025 merupakan kegiatan rutin yang sudah berlangsung selama tujuh tahun. Setiap tahunnya, rangkaian kegiatannya pun bertambah terkait tradisi dan kebiasaan yang dilakukan orang Depok zaman dulu
“Jadi ini semua totalitas, kita Lebaran seperti tahun 70-an pakai baju gombrong celana cutbray,”.
Mudah-mudahan acara ini terus bisa dilaksanakan, dirawat karena bagian dari tradisi budaya,”.ungkap Dahlan. (Bro)
