Bekasi – Dalam rangkaian Ngopi Kamtibmas di Desa JayaMukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Jumat (12/9/2025), Kapolres Metro Kabupaten Bekasi Kombes Pol Mustofa menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat, Pemkab Bekasi, TNI, dan tokoh-tokoh masyarakat yang telah bersama-sama menjaga keamanan wilayah. Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Bekasi H. Ade Kuswara Kunang, S.H., Dandim Kabupaten Bekasi, jajaran Forkopimda, serta perwakilan warga.
> “Setelah sembilan bulan menjabat sebagai Kapolres Metro Bekasi, saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama luar biasa antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat. Dengan dukungan sekitar 1.600 personel, kami bisa menjalankan berbagai program keamanan berbasis kebersamaan,” kata Kombes Pol Mustofa.
Ia menuturkan, kegiatan safari Jumat ke masjid-masjid Bekasi bukan hal baru baginya. Tradisi itu telah ia jalani hampir sembilan tahun sebelum dipercaya menjadi Kapolres Metro Bekasi. “Safari Jumat ini bukan sekadar ibadah, tapi juga cara untuk mendekatkan polisi dengan masyarakat,” ujarnya.
Kombes Pol Mustofa menegaskan, salah satu capaian penting adalah minimnya aksi unjuk rasa di wilayah hukum Polres Metro Bekasi dibandingkan daerah lain di bawah Polda Metro Jaya. Meski begitu, ia mengakui masih ada tantangan, terutama fenomena tawuran pelajar yang marak pada 2024.
> “Alhamdulillah, pada 2025 ini, hampir tidak ada kejadian tawuran pelajar. Namun, kami tidak boleh lengah. Tawuran itu sering direncanakan lewat media sosial—anak-anak membuat janji lewat Instagram, mencari lokasi yang sepi, bahkan patungan menyewa kos untuk menyimpan senjata. Di rumah mungkin mereka terlihat baik, tapi di luar rumah bisa berbeda,” tegasnya.
Kapolres mengingatkan peran orang tua dan lingkungan sangat penting.
> “Mari kita awasi anak-anak kita bersama. Mungkin kasus curanmor masih terjadi, tapi tawuran pelajar ini jauh lebih mencemaskan karena menyangkut nyawa,” katanya.
Terkait Siskamling, Kombes Pol Mustofa menekankan pentingnya penyesuaian dengan kondisi lingkungan masing-masing.
> “Silakan kelola siskamling sesuai situasi wilayah Anda. Untuk perumahan, sistem keluar-masuk satu pintu bisa jadi opsi. Yang terpenting, kolaborasikan dengan Bhabinkamtibmas dan perangkat desa. Dengan kebersamaan, kita bisa mencegah gangguan keamanan sejak dini,” ujarnya.
Ngopi Kamtibmas sendiri telah menjadi wadah efektif memperkuat komunikasi antara aparat keamanan, pemerintah, TNI, dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan keterlibatan aktif warga, Kabupaten Bekasi diharapkan dapat terus menjadi daerah yang aman, nyaman, dan kondusif.