KARAWANG – Ketua DPRD Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin (HES), menghadiri kegiatan Sawala – Jawara, Seniman dan Budayawan Kabupaten Karawang yang digelar oleh LSM Lodaya, Jumat (5/9/2025) sore di halaman Sekretariat Lodaya, Komplek Graha/Festival Karawang Barat.
Kehadiran HES dalam acara yang mempertemukan para seniman, budayawan, hingga jawara Karawang ini menjadi bentuk nyata dukungan pimpinan legislatif terhadap upaya menjaga dan menguatkan identitas Sunda di tengah derasnya arus modernisasi.
Dalam kesempatan tersebut, HES menegaskan bahwa DPRD Karawang akan selalu membuka ruang bagi para pelaku seni dan budaya untuk menyampaikan gagasan, termasuk dalam memperkuat Perda Kemajuan Kebudayaan Karawang yang saat ini sudah menjadi payung hukum.
“Budaya adalah jati diri Karawang, sekaligus Sunda. Karena itu, Perda Kebudayaan harus benar-benar kita implementasikan, bukan hanya berhenti di atas kertas. Seniman dan budayawan punya peran besar untuk mengisi dan mengawal itu,” ujar HES.
Ia juga menyambut positif gagasan agar muatan lokal seni dan budaya Sunda diperkuat dalam kurikulum pendidikan dasar di Karawang. Menurutnya, hal ini sangat penting agar generasi muda tidak tercerabut dari akar budaya sendiri.
“Kami di DPRD siap mendorong agar muatan lokal benar-benar diterapkan, dan anak-anak kita sejak SD-SMP bisa mengenal karawitan, bahasa, dan seni Sunda. Jangan sampai mereka lebih dekat dengan gadget ketimbang budayanya sendiri,” tegas HES.
Ketua Umum Lodaya, Nace Permana, dalam sambutannya menjelaskan bahwa Sawala dimaksudkan sebagai ruang silaturahmi, musyawarah, sekaligus wadah pertukaran gagasan untuk masa depan Karawang. Salah satu isu penting yang dibahas adalah bedog lubuk sebagai ikon budaya Karawang.
Menurut HES, gagasan tersebut sejalan dengan semangat DPRD Karawang yang ingin menjadikan budaya sebagai kekuatan pembangunan daerah. Ia menilai, Karawang tidak boleh hanya dikenal sebagai kawasan industri, melainkan juga sebagai tanah yang kaya seni, tradisi, dan nilai luhur.
“Karawang harus punya wajah budaya yang kuat. Inilah tugas kita bersama: pemerintah, DPRD, seniman, budayawan, dan masyarakat. Dengan bersatu, Karawang bisa maju tanpa kehilangan jati diri,” pungkas HES.
