SWARAJABAR.ID – Jakarta, 24 Juni 2025
Sosok Irjen Pol. Dr. Andry Wibowo kembali mencuri perhatian publik dengan kiprahnya yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai integritas dan kedekatan Polri dengan rakyat. Dalam kapasitasnya sebagai Sekretaris Satgas Saber Pungli dan Staf Ahli Menkopolhukam, jenderal polisi berpangkat dua bintang itu memberikan pembekalan nasional kepada peserta dari Sekolah Polisi Negara (SPN) dan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) se-Indonesia.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Jakarta tersebut, Irjen Pol. Andry Wibowo menekankan pentingnya membangun budaya anti-korupsi, menolak segala bentuk pungutan liar (pungli), serta membentuk profesionalisme Polri sejak dari bangku pendidikan.
> “Polisi itu bukan hanya aparat penegak hukum. Lebih dari itu, polisi adalah pelayan rakyat yang harus bersih, berintegritas, dan bisa menjadi teladan di tengah masyarakat,” tegas Irjen Andry di hadapan ratusan peserta SPN dan Sepolwan.
Polisi yang Membumi, Dekat dengan Rakyat
Irjen Andry Wibowo dikenal luas sebagai sosok yang humanis dan membumi. Dalam berbagai kesempatan, ia kerap turun langsung ke lapangan, berdialog dengan masyarakat, dan mendengarkan keluhan rakyat kecil. Gaya kepemimpinannya mengedepankan pendekatan moral dan edukatif, bukan semata pendekatan hukum represif.
Kepada para calon anggota Polri, Irjen Andry menegaskan bahwa keberhasilan institusi kepolisian hanya akan tercapai apabila anggotanya menjunjung tinggi integritas dan kejujuran. Ia mendorong agar setiap personel Polri tidak sekadar menjadi “penjaga ketertiban”, tetapi juga pilar keadilan sosial.
> “Saat masyarakat melihat polisi, yang harus mereka rasakan adalah rasa aman, bukan takut. Itulah sebabnya integritas adalah kunci utama,” ucap jenderal yang juga aktif sebagai akademisi itu.
Pemberantasan Pungli: Dari Hati Nurani, Bukan Sekadar Prosedur
Sebagai Sekretaris Satgas Saber Pungli, Irjen Andry mengungkap bahwa sejak 2016 hingga kini, puluhan ribu kasus pungli telah berhasil diungkap dari berbagai sektor layanan publik. Namun bagi Andry, penindakan semata tidak cukup—perubahan harus dimulai dari hati nurani setiap anggota Polri.
Dalam pembekalan tersebut, ia memperkenalkan peta jalan (roadmap) reformasi Polri berbasis 4 pilar utama: intelijen, pencegahan, penindakan, dan yustisi. Ia juga menyoroti pentingnya sinergi Polri dengan lembaga-lembaga lain seperti KPK, BPKP, dan pemerintah daerah dalam membentuk sistem pencegahan korupsi yang komprehensif.
Mempersiapkan Generasi Baru Polri
Pembekalan ini menjadi momen penting dalam membentuk karakter dasar calon-calon perwira dan bintara Polri masa depan. Dalam sesi interaktif, Irjen Andry menyampaikan harapannya agar para peserta tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga kuat secara moral dan spiritual.
> “Saya ingin melihat Polri ke depan dipimpin oleh generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berhati bersih dan peduli terhadap nasib rakyat,” pungkasnya.
—
Catatan Redaksi:
Kehadiran Irjen Pol. Andry Wibowo dalam barisan elite Polri menjadi harapan baru bagi pembaruan institusi kepolisian. Dengan komitmen pada integritas dan kedekatan dengan rakyat, ia terus menunjukkan bahwa aparat penegak hukum pun bisa menjadi figur inspiratif yang membangun kepercayaan masyarakat—dari desa ke kota, dari pos jaga hingga ruang kebijakan nasional.
