Bekasi – Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, drg. Hj. Putih Sari, M.M., kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Bekasi. Dalam agenda Sosialisasi Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana bersama mitra kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKKBN) yang digelar di Aula Kantor Desa Cibuntu, Jumat (1/8/2025), Putih Sari menyampaikan pesan penting tentang perencanaan keluarga dan pencegahan stunting.
Dalam sambutannya, Putih Sari menekankan bahwa pernikahan bukan hanya tentang kesiapan ekonomi, namun juga kesiapan fisik dan kesehatan reproduksi dari kedua calon mempelai. Ia menyoroti pentingnya deteksi anemia sejak dini pada perempuan usia subur, yang dapat berdampak besar terhadap kesehatan ibu dan janin kelak.
“Anemia bisa menjadi awal dari masalah stunting pada anak. Karena itu, saya sangat mendorong masyarakat untuk rutin mengonsumsi suplemen penambah darah. Pemerintah saat ini sudah menyediakan program suplemen gratis melalui puskesmas,” ujarnya.
Lebih lanjut, anggota legislatif yang dikenal aktif turun langsung ke masyarakat ini juga menyoroti pentingnya mengatur jarak kehamilan melalui program Keluarga Berencana (KB). Menurutnya, pemilihan alat kontrasepsi yang tepat — seperti suntik, IUD (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim), dan metode lainnya — merupakan bagian dari perencanaan keluarga yang bertanggung jawab.
> “Keluarga yang terencana akan menghasilkan anak-anak yang sehat, cerdas, dan kuat secara mental maupun fisik. Dan itu semua menjadi pondasi penting dalam membangun generasi emas menuju 2045,” kata Putih Sari.
Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) sendiri merupakan salah satu strategi nasional untuk menekan angka stunting, meningkatkan kualitas hidup keluarga Indonesia, serta memperkuat ketahanan keluarga dari berbagai aspek.
Putih Sari, yang selama ini dikenal sebagai sosok perempuan inspiratif dan berdedikasi tinggi dalam memperjuangkan isu-isu kesehatan rakyat, juga menegaskan bahwa komitmen Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, harus dimulai dari keluarga sehat dan anak-anak bebas stunting.
> “Pak Prabowo ingin Indonesia menjadi bangsa besar, kuat, dan maju di tahun 2045. Tapi itu tak mungkin tercapai jika kita masih punya masalah mendasar seperti stunting. Maka program Bangga Kencana ini harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya program pemerintah saja,” jelasnya.
Putih Sari juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari kader Posyandu, tokoh masyarakat, hingga perangkat desa, untuk aktif mendukung dan menyosialisasikan pentingnya pola hidup sehat, perencanaan keluarga, dan pemenuhan gizi bagi ibu dan anak.
Figur Visioner dan Merakyat
Sebagai anggota DPR RI yang sudah dikenal luas di masyarakat Bekasi dan sekitarnya, drg. Hj. Putih Sari, M.M. tidak hanya menyuarakan kebijakan di tingkat pusat, tetapi juga terjun langsung ke lapangan, menyapa masyarakat, mendengar keluhan mereka, dan memberikan edukasi kesehatan dengan pendekatan yang humanis dan solutif.
Kehadirannya dalam berbagai kegiatan sosialisasi, terutama di daerah-daerah yang masih rentan terhadap masalah kesehatan dan stunting, menjadi bukti nyata komitmennya dalam membangun Indonesia dari akar rumput — dimulai dari keluarga sehat, perempuan yang tangguh, dan generasi muda yang cerdas.