Jakarta – Harga emas batangan di pasar domestik kini menembus level Rp2,2 juta per gram, sebuah rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan ini terjadi seiring dengan lonjakan harga emas dunia yang kini berada di atas USD 2.300 per troy ounce. Para analis memproyeksikan tren ini akan terus berlanjut hingga tahun 2030, dengan potensi harga emas Indonesia mencapai Rp3,5 juta per gram bahkan lebih.
Lonjakan harga ini tidak terjadi secara tiba-tiba. Faktor-faktor global seperti tingginya inflasi, melemahnya nilai tukar, ketegangan geopolitik, dan langkah bank sentral dunia menambah cadangan emas, menjadi pemicu utama naiknya harga logam mulia.
“Emas saat ini menjadi instrumen pelindung nilai yang sangat dicari. Bagi investor jangka panjang, tren kenaikan ini adalah sinyal kuat bahwa emas masih sangat layak dimiliki,” ujar analis dari IndoGold dalam laporan terbarunya.
Peluang Masuk Sebelum Harga Makin Tinggi
Meski harga sudah naik signifikan, banyak pakar menyebut bahwa ini belum terlambat untuk memulai investasi emas. Justru, sekarang dinilai sebagai momen ideal untuk masuk sebelum harga terus bergerak naik dalam beberapa tahun ke depan.
“Dengan proyeksi harga emas yang bisa mencapai Rp3,5 juta atau bahkan lebih pada 2030, membeli sekarang masih sangat menguntungkan,” tambah analis tersebut.
Emas: Investasi Aman untuk Semua Kalangan
Emas dikenal sebagai investasi yang aman, mudah dicairkan, dan bisa dimulai dengan nominal kecil. Berbagai platform digital kini memudahkan siapa saja, termasuk generasi muda dan pekerja pemula, untuk mulai membeli emas secara bertahap.
Bagi mereka yang ingin melindungi tabungan dari inflasi atau menyiapkan dana masa depan tanpa risiko besar, emas adalah pilihan yang tepat.
—
Jangan Tunggu Sampai Harga Terlalu Tinggi
Kenaikan harga emas saat ini menjadi pengingat bahwa waktu terbaik untuk berinvestasi adalah sekarang. Dengan potensi pertumbuhan yang konsisten dan risiko rendah, emas tetap menjadi instrumen yang relevan di tengah gejolak ekonomi global.
